Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story

Basah-basahan di Banyu Nibo

2 Januari 2013   14:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:37 1759 2

GUNUNGKIDUL – Siapa yang belum pernah ke Gunungkidul? Salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini memiliki banyak objek wisata yang dapat kita kunjungi setiap hari, apalagi pada saat liburan, baik long weekend maupun liburan hari besar. Gunungkidul adalah daerah yang memiliki paling banyak objek wisata dibanding daerah lain di DIY. Ada objek wisata pantai. Sebut saja pantai-pantai di kabupaten ini adalah: pantai Pulang Syawal, pantai Pok Tunggal, pantai pantai Baron, pantai Sadeng, pantai Siung, pantai Kukup, pantai Krakal, pantai Timang, pantai Jungwok, pantai Ngusalan, pantai Pulutan, pantai Sedahan, pantai Sinden, pantai Watu Lumbung, pantai Ngandong, pantai Sepanjang, pantai Drini, pantai Sundak, pantai Wediombo, dan pantai Ngrenean.

Banyak, bukan? Bukan cuma pantai yang ditawarkan oleh kabupaten Gunungkidul, ada juga objek wisata goa seperti: goa Pindul dengan paket wisata caving dan tubing, goa Kalisuci, goa Seropan, goa Greweng, goa Bentis, goa Lowo, goa Ngusalan, goa Pertapaan, dan masih banyak lagi dengan total sekitar 52 objek wisata goa yang terdapat di Gunungkidul, Yogyakarta ini. Gile! Banyak bener yak!

Masih ada lagi nih. Selain wisata pantai dan goa, ada juga objek wisata alam air terjun Sri Gethuk yang terletak di dusun Menggoran, desa Bleberan, kecamatan Playen, Gunungkidul. Ada juga objek wisata gunung api purba Nglanggeran. Gunung api ini sudah tidak aktif, jadi tenang, tidak terjadi letusan, kok. Ada juga wisata alam hutan Wonodadi dan gunung Gambar yang keduanya terletak berdekatan. Dan masih banyak lagi objek wisata alam lainnya. Selain objek wisata yang telah diulas di atas, masih ada objek wisata kerajinan dan budaya, serta desa-desa wisata. Pokoknya, kita tidak akan kehabisan objek wisata jika berkunjung ke Gunungkidul, dan dalam sehari tidak cukup untuk menyambangi semua objek wisata tersebut. Lebih lanjut, kita dapat melihat daftar objek wisata Gunungkidul di website pemerintah kabupaten Gunungkidul di http://www.gunungkidulkab.go.id.

Tapi, ada satu objek yang belum termuat di situs web pemkab Gunungkidul tersebut, yaitu salah satu objek wisata alam yang terletak di desa Karangsari, kecamatan Semin, Gunungkidul, Yogyakarta. Jika kita ingin berkunjung ke Semin dari kota Yogyakarta, kita tetap menuju Wonosari, ibukota Gunungkidul. Nanti dari Wonosari ke arah timur, arah Wonogiri. Ikuti saja papan penunjuk arah sampai ke pasar Semin. Dari pasar Semin ikuti jalan besar saja ke arah Kepuhsari. Pas pertigaan Kepuhsari, belok kanan masuk ke jalan desa dan ikuti jalan kecil itu ke arah dusun Ngluwur. Sampai di Ngluwur, bisa bertanya pada penduduk sekitar, karena lokasinya di sana. Butuh waktu sekitar 2 jam untuk sampai ke objek tersebut.

Setelah 2 jam perjalanan, dan bertanya-tanya kepada penduduk di dusun Ngluwur, kita akan diarahkan untuk memarkir kendaraan di halaman sebuah rumah penduduk. Penduduk sekitar begini mengarahkan, “Nanti kendaraannya diparkir di rumah yang ada pohon sawo-nya.” Insyaallah kendaraan kita aman di situ. Pemilik rumah juga ramah dan baik. Karena pemilik rumah sampai saat saya ke sana belum mematok tarif parkir dan penitipan kendaraan, ada baiknya kita membayar lebih karena kendaraan kita aman.

Setelah memastikan kendaraan terkunci dan aman, kita harus berjalan kaki sekitar 10 sampai 15 menit untuk sampai ke objek alam yang menakjubkan dan tidak kalah dengan objek lain di Gunungkidul. Di kecamatan Semin ini, berbeda dengan kecamatan yang lain, karena daerah ini adalah daerah tersubur di Gunungkidul. Kebanyakan media memberitakan Gunungkidul adalah daerah minus dan kekeringan. Tapi di Semin ini, pemandangan begitu hijau dan asri. Betah mata kita melihat pemandangan seindah ini. Rasanya seperti bukan di Gunungkidul saja. Hehehe.

Kaki kita akan berjalan melewati pematang sawah yang kecil dan sempit, mendaki tanjakan terasering, melewati jalan setapak dan kalau tidak terbiasa jalan kaki, pasti terasa sangat lelah. Tapi kelelahan itu akan terbayar dengan pemandangan indah nan hijau, serta satu objek yang belum banyak orang yang tahu. Ingat, objek ini belum banyak yang tahu, termasuk pemerintah Gunungkidul. Inilah objek wisata alam yang tak kalah menarik dari air terjun Sri Gethuk. Inilah air terjun Banyu Nibo. Air terjun yang tersembunyi di balik keindahan sawah dan bukit hijau Gunungkidul.

Selain dikelilingi oleh pemandangan sawah dan bukit yang huijau, air terjun Banyu Nibo juga dikelilingi oleh bukit-bukit yang terdapat batu-batu peninggalan zaman Megalitikum. Air terjun ini karena belum banyak yang tahu, maka lingkungannya masih bersih dan alami. Saya sarankan ketika anda berkunjung ke sana, untuk berjalan kaki dengan memberi jarak, agar pematang sawah tidak mudah longsor dan lembek. Selain itu, sampah-sampah bekas makan dan minum agar selalu dikondisikan untuk tidak sembarangan membuangnya. Ada baiknya kita ikut menjaga kebersihan dan keasrian lingkungan air terjun Banyu Nibo dengan mengambil sampah-sampah yang berserakan (jika ada) dan membuangnya di tempat sampah. :)

Selamat berlibur! ^_^

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun