Pahit memang rasanya tidak diterima di Perguruan Tinggi pilihan. Itu yang saya rasakan. Tapi takdir memang seperti itu. Jadi, mau tidak mau harus tetap dijalani dan pasti ada pilihan lain. Akhirnya, saya memutuskan untuk masuk di salah satu Perguruan Tinggi Swasta yang ada di Surabaya sesuai dengan tempat tinggal saya. Sebagai seorang Mahasiswa Baru atau lebih terkenalnya MABA pasti melewati masa-masa pengenalan lingkungan kuliah atau biasa disebut dengan OSPEK. Dalam benak saya ospek itu sebagai momok karena ospek identik dengan ditindas kakak senior, dibully kakak senior dan sejenisnya itu.