Pada tahun 2016 silam, kematian Wayan Mirna Salihin menarik perhatian publik. Di Restoran Olivier di Grand Indonesia Shopping Town di Jakarta, wanita berusia 27 tahun itu mengalami keracunan akibat senyawa sianida yang terkandung dalam segelas es kopi Vietnam yang ia minum bersama rekannya, Jessica Kumala Wongso dan Hani. Hani merekomendasikan Mirna dan Jessica Kumala Wongso untuk bertemu di Cafe tersebut. Hani mengaku mengenal Mirna sejak 2007 saat dia kuliah di Australia. Keduanya satu jurusan di kelas Visual Communication, hanya saja berbeda kelas, Sementara Jessica dikenal Hani sejak 2005. Mereka berbeda jurusan, tetapi mereka sering bertemu di acara mahasiswa Indonesia di Sydney. Mereka bertiga melanjutkan pendidikan mereka di Billy Blue College of Design Australia dan Swinburne University of Technology di Melbourne, tetapi Hani mengambil jurusan yang berbeda (Yosevita, 2023).
Pertemuan antara tiga sahabat lama itu berlangsung singkat, kira-kira sepuluh hingga lima belas menit. Ketiganya sempat ngobrol-ngobrol sebelum akhirnya insiden mengerikan terjadi. Setelah meminum es kopi Vietnam itu, Mirna merasakan sesuatu yang berbeda dalam minumannya. Dia sempat mengatakan bahwa minumannya terasa tidak enak, dan dia memberi temannya kopi untuk dihirup. Tidak lama setelah merasakan minumannya aneh, Mirna mengalami kejang-kejang. Busa keluar dari mulutnya. Karena Mirna semakin kejang-kejang, Jessica sempat meminta air putih kepada waiters, tetapi mereka tidak sempat. Mirna kemudian dibawa ke klinik Grand Indonesia. Setelah itu, klinik merujuknya ke RS Abdi Waluyo, Jakarta Pusat, dan Mirna dikonfirmasi meninggal (Yosevita, 2023).