Masalah bukan terletak pada pak SBY atau gara-gara pak SBY menjabat maka banyak bencana, itu pemikiran yg salah besar. Tapi bencana datang kerena moral rakyatnya sendiri yang merosot yang seolah-olah lupa akan TUHANnya. hal ini sesuai dengan firman Allah yang artinya seperti ini "sudah nampak tanda-tanda kemungkaran dan kemaksiatan maka Allah akan menghancurkan negeri itu sehancur-hancurnya atau Allah akan mengazab penduduknya dengan azab yang pedih" (QS. Al-Isra ayat 58).
Hutan dibabad habis sampai gundul, buang sampah sembarangan akibatnya banjir , juga terjadi longsor dimana mana, angin puting beliung, tsunami besar di Aceh, tsunami kecil di Tangerang ( Situ Gintung ), banjir Jakarta, Erupsi Gunung Sinabung, Gunung Kelud dan lain-lain. Lihat mentalitas orang2 saat ini yang telah jauh berbeda dengan masa lalu. Orang mudah menjadi beringas, karena masalah sedikit main bunuh, demontrasi ujung-ujungnya merusak, menjadi hakim sendiri ( pencuri dihakimi massa ), bentrok antar kampung, korupsi telah membudaya, Anak membunuh Ibu, Ibu membunuh anak, Bapak memperkosa anak dan terlalu banyak untuk disebut satu persatu. Maka sudah sepantasnya kita sebagai bangsa Indonesia yang sering tertimpa bencana alam, bukan saling tuding dn mencari kambing hitam siapa yang pantas disalahkan dengan semua bencana yg terjadi. tapi dengan INSTROPEKSI DIRI dengan semua yang telah kita perbuat.
Tipikal masyarakat Indonesia dari sejak zaman dulu sering mirip dengan film India yang biasanya polisi selalu datang terlambat setelah sebuah kejadian berlangsung. Artinya, baik pemerintah maupun rakyat tidak memiliki naluri antisipasi yang kuat terhadap semua hal. Manakala sebuah bencana datang, masyarakat buru-buru menyalahkan pemerintah yang ada saat ini. Emang rakyat ke mana saja selama ini, tahukah rakyat bahwa mereka berhak bersuara dan berbuat di negeri ini? Menyalahkan pihak lain atas kegagalan diri pribadi seseorang menjadi ciri khas rakyat Indonesia. Padahal orang bijak selalu berpedoman pada prinsip-prinsip manusiawi, misalnya seperti apa yang disebut oleh Bill Gates, bahwa bila anda terlahir dalam keadaan miskin, itu bukan salah anda.. tapi bila anda mati dalam keadaan miskin, itu pasti salah anda.
Demikian juga halnya dengan kepemimpinan di Indonesia. Bencana yang datang hari ini 100% akibat ulah manusia dan atau pemimpin masa lampau yang terlalu egois dengan kehidupan dan gemerlapnya kesenangan mereka. Secara ilmiah, apa yang terjadi hari ini adalah akibat dari perbuatan masa lampau, dan apa yang sedang kita lakukan hari ini akan berdampak pada kejadian di masa mendatang.
Oleh karena itu marilah kita semua instropeksi diri , tidak melakukan hal2 yang dilarang dan memohon pengampunan kepada Nya. Dengan begitu, INDONESIA akan terbebas dari bencana ^ ^ AMIEN