Dalam satu dasawarsa terakhir ini, Indonesia juga telah tumbuh menjadi bangsa yang sangat dihormati dan juga dihargai oleh dunia. Negara di dunia mengakui dan juga mengapresiasi keberhasilan dari bangsa Indonesia dari negara otoritarian menjadi suatu negara yang berdemokrasi, dari sebuah negara yang dinilai pelanggar Hak Asasi Manusia menjadi sebuah negara yang sangat menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia, dan negara yang membredel kebebasan pers menjadi negara yang sangat menjunjung tinggi kebebesan pers.
Indonesia juga telah tumbuh menjadi negara yang GDP (Gross Domestic Product) 15 dunia sehingga Indonesia masuk ke dalam negara anggota G-20. Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi paling tinggi kedua setelah Tiongkok di tengah-tengah krisis global, Indonesia mampu pertumbuhan ekonomi nya di atas rata-rata 6% sedangkan Tiongkok 7,7%.
Pertumbuhan ekonomi dan peningkatan GDP yang tinggi itu berdampak kepada membaiknya kesejahteraan masyarakat yang ditandai dengan peningkatan pendapatan perkapitadari Rp 10,54 juta (2004) menjadi Rp 33,74 juta (2012) atau meningkat 300% lebih. Kesejahteraan juga dapat dilihat dari kenaikan gaji PNS yang mengalami kenaikan setiap tahun rat-rata 7-15%. Apabila pada tahun 2204 gaji PNS terendah sebesar Rp. 640.000 (Gol I/a) per bulan, kini mencapai Rp 2,25 juta - 3 Juta Per bulan (2013).
Peningkatan kesejahteraan masyarakat juga bisa dilihat dari tumbuhnya kelas menengah di Indonesia. Data Bank Dunia , saat ini sekitar 56,7% dari penduduk Indonesia masuk kategori kelas menengah, jauh meningkat dibanding pada tahun 2004 yang hanya 37% dari total penduduk Indonesia. Ini berarti bahwa selama satu dasawarsa pemerintahan pak SBY ini telah mengangkat lebih dari 25% penduduk Indonesia sebagai golongan kelas menengah. Kelas menengah ini adalah mereka yang membelanjakan uang perharinya antara US$ 2 hingga US$20 per hari per orang.
Tumbuhnya kelas menengah Indonesia juga bisa dilihat dari data statistik jumlah kendaraan bermotor yang terus meningkat setiap tahunnnya dan jumlah penumpang pesawat terbang serta jumlah rumah tangga yang memiliki telepon genggam, serta rumah tangga yang memiliki komputer dan akses internet.
Dunia Internasional memperediksi Indonesia akan tumbuh menjadi negara besar yang menempati 7 ekonomi dunia pada tahun 2030 mendatang, dan tentunya kita harus bersyukur dengan terus memupuk rasa percaya diri demi menyongsong era kebangkitan dan kemajuan bersama.
Jakarta, 11 Maret 2014