Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, adalah presiden Republik Indonesia pertama yang menggunakan twitter sebagai salah satu komunikasinya dengan rakyat dan merupakan penyampaian aspirasi dari rakyat Indonesia kepada Presiden Republik Indonesia. Di samping itu juga masyarakat dapat melihat secara langsung melihat kinerja Presiden SBY.
Dalam dunia pertwitteran banyak pemimpin dunia yang memiliki akun twitter, sekitar 133 pemimpin dunia dari 167 negara telah memiliki akun twitter dengan nama mereka atau kantor pemerintahannya. Presiden SBY memiliki popularitas yang sangat luar biasa dalam dunia twitter, Jumlah follower akun Presiden SBY @SBYudhoyono, per hari ini mencapai 4.8 juta lebih follower dan ini merupakan akun presiden nomor 2 di dunia setelah akun nya Barrack obama.
Salah satu contoh kerja dari presiden SBY yang bisa kita pantau lewat akun twitternya yaitu ketika Presiden SBY melakukan agenda rapat kerja membahas tentang penanganan asap di Riau, Preisden SBY kemudian merespon suara kicauan masyarakat yang masuk dalam akun beliau, dan respon dari beliau cepat mendengar keluhan masyarakat.
Selain twitter, Presiden SBY juga berkomunikasi dengan masyarakat melalui media Facebook, Google hangout dan youtube. Pada saat ini Presiden SBY telah memiliki fanspage sebanyak 1,9 juta orang Indonesia yang me like fanspage Presiden SBY.
Khusus untuk you tube, program-program Presiden SBY sebagai pemerintah dapat kita lihat dalam bentuk video dan masyarakat berhak untuk mengomentarinya, dengan adanya akun yotube dalam bentuk video ini tentunya masyarakat lebih memberikan bukti bukan janji seperti jargon politik SBY bersama Partai Demokrat.
Mudahnya masyarakat menyampaikan keluhan kepada Presiden SBY ini menunjukan bahwa kepemimpinan SBY itu bersifat egaliter, beliau bersedia meletakan telinganya ke tanah demi mendengar keluhan dan jeritan rakyat nya. Dengan kata lain, kepemimpinan Preisden SBY tidak otoriter dan sangat demokratis. Hal ini tentunya tidak terlepas dari fakta bahwa Presiden SBY adalah presiden pertama yang secara langsung dipilih oleh rakyat Indonesia selama dua kali pemilu.
Jakarta, 16 April 2014
