Untuk mewujudkan ambisi politik, mereka dengan menghalalkan segala cara dengan melakukan kampanye hitam, yang memang pada umumnya berisi fitnah, akan tetapi diminati untuk menjatuhkan citra seseorang di mata publik. Sesuai dengan tujuannya yaitu menjatuhkan lawan politiknya, isu yang dijual dalam kampanye hitam sangatlah vulgar dan juga tidak mempertimbangkan aspek moral, bahkan terkadang menyinggung pada persoalan suku, agama dan ras (SARA). Apapun bisa dilakukan dalam kampanye hitam asalkan lawan politik jatuh citranya di hadapan masyarakat pemilihnya.
Dengan masih maraknya kampanye hitam tentu saja cukup memprihatinkan bagi kita semua dan juga sangat berbahaya bagi pembangunan demokrasi ke depan. Oleh sebab itu, masyarakat disuguhi informasi yang menyesatkan sebagai bahan pertimbangan mereka dalam memilih. Untuk itulah mengapa Presiden SBY dalam satu kesempatan mengingatkan pada semua pihak untuk menjauhi praktik kampanye hitam dalam kampanye pemilu. Bahkan dalam kesempatan bertemu dengan Jokowi, Presiden SBY juga mengingatkan perlunya menjaga kesantunan dalam menjalani proses pilpres, terutama dalam berkampanye. Di sisi lain, masyarakat juga diminta untuk waspada serta mampu memilah mana pesan yang sebenarnya dan mana yang merupakan kampanye hitam. Sebab, kampanye hitam umumnya tidak berdasarkan pada fakta, dan cenderung fitnah terhada seseorang.
Kita sepakat dengan peringatan Presiden SBY tersebut. Kampanye hitam menunjukan kualitas demokrasi di Indonesia masih rendah, dan ada indikasi terdegradasi. Apalagi, pada era multimedia saat ini, saat media sosial berkembang pesat sebagai sarana berkomunikasi yang paling efektif untuk mempengaruhi massa, pesan kampanye hitam seolah mendapat tempat untuk berkembang biak.
Maraknya kampanye hitam ini tentu tak lepas dari peran tim sukses. Mereka tidak mengartikulasikan visi dan misi parpol kandidat, akan tetapi sibuk menyoroti sepak terjang pihak lawan, dan mengungkapkan sisi buruknya. Hal itu dilakukan dengan berharap meraih kemenagan calon pemimpin yang mampu mengartikulasikan visi misinya secara cerdas, yang mampu meyakinkan masyarakat bahwa mereka layak dipercaya oleh karena kapasitas dan integritasnya.
Sumber : SP