Langkah-langkah lemah makin tersendat
Pernak-pernik luka mulai merapat
Terasa nasib mencapai momen skak mat
Detik waktu bertabur lelah
Goyah kehilangan arah
Kaki bingung menentukan langkah
Jiwa telah semakin lemah
Menjadi payah
Nyatanya kehidupan memang keras
Hidup menuntut untuk bergegas
Berkata dengan lugas
Bukan menangis dengan keras
Maka berteriaklah melebihi batas
Bukan berbisik tanda tak puas
Meski Cita masih sekedar angan
Harapan masih dalam impian
Hidup masih penuh bayangan
Daripada berjumpa penyesalan tak berkesudahan
Sementara nikmati luka tanpa rintihan
Jatuhkan air mata tanpa kesedihan
Merangkak tanpa umpatan
Dan tetaplah tak terkalahkan
Entah oleh emosi diri yang tak terkendali
Entah goyah oleh persepsi
Ataupun sekedar terbuai caci maki
Maka setelah senja yang melambat
Ucapkan 'hai' pada malam yang pekat
Katakan 'hello' pada bintang yang gemerlap