Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

"Hai" Malam Pekat

13 Juni 2021   16:43 Diperbarui: 13 Juni 2021   17:00 329 19
Suatu senja ketika detik waktu berjalan lambat
Langkah-langkah lemah makin tersendat
Pernak-pernik luka mulai merapat
Terasa nasib mencapai momen skak mat

Detik waktu bertabur lelah
Goyah kehilangan arah
Kaki bingung menentukan langkah
Jiwa telah semakin lemah
Menjadi payah

Nyatanya kehidupan memang keras
Hidup menuntut untuk bergegas
Berkata dengan lugas
Bukan menangis dengan keras

Maka berteriaklah melebihi batas
Bukan berbisik tanda tak puas

Meski Cita masih sekedar angan
Harapan masih dalam impian
Hidup masih penuh bayangan

Daripada berjumpa penyesalan tak berkesudahan
Sementara nikmati luka tanpa rintihan
Jatuhkan air mata tanpa kesedihan
Merangkak tanpa umpatan
Dan tetaplah tak terkalahkan

Entah oleh emosi diri yang tak terkendali
Entah goyah oleh persepsi
Ataupun sekedar terbuai caci maki

Maka setelah senja yang melambat
Ucapkan 'hai' pada malam yang pekat
Katakan 'hello' pada bintang yang gemerlap

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun