2 Juli 2014 12:29Diperbarui: 18 Juni 2015 07:51110
Kau kembali berulah. Kembali menghilang tanpa jejak langkahmu. Menghilang tanpa pernah meninggalkan sisa bayangmu yang terpantul mentari. Entah jalan mana yang kau ambil. Hingga engkau begitu apik bersembunyi dalam ironi. Kau juga jadi seketika membisu. Terdiam karena hening ini menyaru dengan geliat lakumu. Lalu aku? Hanya dapat mengerutkan dahi tak mengerti. Dan seketika tersadar akan sesuatu.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.