Terlelap begitu dalamnya dengan satu senyuman miliknya yang masih setia menjalari wajahnya.
Aku bahagia membuatnya sadar
Aku senang membuatnya percaya
Bahwa seluruh bagian tubuhku yang kumiliki sekarang memang tercipta hanya untukmu
Kedua mataku
Yang diciptakan untuk melihat semua keindahan yang melekat pada dirimu
Hidungku
Yang tercipta untuk menjejaki aroma wangi yang menguak dalam tubuhmu
Yang tercipta untuk bernafas dan tetap melindungimu
Tangan dan lenganku yang besar
Yang tercipta untuk menggenggam erat tanganmu disaat dia takut, disaat kau terjatuh
Disaat kau butuh genggaman yang cukup kuat untuk percaya bahwa kau tak akan terjatuh lagi karena aku berada disisimu
Disaat kau membutuhkan sebuah pelukan hangat untuk meredam kegundahan yang terbersit di hatimu
Kakiku yang begitu panjang
Yang selalu membuatmu merasa aman karena kedua kakiku-lah yang akan menendang semua yang hendak melukaimu, menyakitimu
Dadaku yang begitu bidang
Karena aku ingin dia tahu, bahwa dada inilah tempat ternyaman miliknya untuk bersandar
Di saat dia membutuhkan sandaran terbaik dalam hidupnya
Mulutku
Yang akan menikmati semua masakan yang dia buat dengan sepenuh hatinya
Yang akan menggumamkan kata-kata penenang kala dia gundah
Yang akan mengucapkan beribu-ribu kata manis dan pujian yang sengaja kubuat
Hanya untuknya
Bibir
Yang akan tersungging penuh senyum bahagia tatkala aku melihatnya tertawa
Yang akan membalas cumbuan penuh cintanya padaku
Tuhan menciptakan segala hal ini untukku
Dan dia meminta ikrarku
'Dapatkah kau pastikan bahwa kau hanya akan menggunakan semua kebaikan kaki dan tanganmu untuk menjaga putri tercantikku?'
Dan aku menjawab-Nya
'Ya. Aku pastikan itu.'
'Sanggupkah kau meyakini satu hatimu hanya untuk mencintai putriku dan tak melirik putri lainku?'
'Ya. Aku sanggup'
'Maukah kau menjaga anak tercantikku untuk kau lindungi seumur hidupmu?'
'Ya. Aku mau. Karena aku sangat mencintainya.'
**
Kita berdua sama-sama tersenyum tatkala berdiri dengan keyakinan yang penuh akan diri kita satu sama lain di depan altar ini.
Kulihat Tuhan yang tersenyum di atas sana melihat pernikahan kami.
Dan seakan-akan aku mendengarnya berbisik saat itu..
'Kutitipkan ciptaan terbaikku padamu. Kupegang semua ikrarmu ditanganku. Jaga dia melebihi kau menjaga nyawamu.'