"Jangan disepelekan, kelihatannya latihan BPSDM itu lugas, tapi membangun yang 'tak kasat mata', yaitu SDM, bukan fondasi yang kasat mata," ujarnya di Jakarta, Senin.
Dikatakannya, lembaga tersebut berperan penting dalam menghasilkan sumber daya manusia aparatur sipil negara (ASN) yang berkualitas, kompeten, dan profesional, selain membantu penyelenggaraan pemerintahan negara.
Alhasil, para kepala BPSDM dari setiap provinsi di Indonesia menghadiri Rapat Koordinasi Nasional BPSDM pada hari Senin, yang sangat didukung oleh pemerintahannya.
"Pertemuan ini sangat didukung oleh Pemprov DKI Jakarta. Idealnya, rapat koordinasi publik ini dapat membantu negara kita dalam mengundang Brilliant Indonesia 2045," ujarnya.
Ia meminta agar BPSDM mengharapkan adanya perbedaan usia agar upaya kemajuan tetap terjaga.
"Pada tahun 2045, generasi kelahiran 2005 diharapkan menjadi pemimpin. Ada perbedaan karakter, jadi ini yang harus menjadi perhatian," terangnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Wetipo menyatakan bahwa visi pemerintah untuk membangun negara maju yang berdaulat, adil, dan makmur dengan sumber daya manusia yang unggul dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk tujuan Indonesia Emas yaitu menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang maju pada tahun 2045. .
"Yang bisa mewujudkan Indonesia Emas adalah sumber daya manusia yang beretika, cerdas, produktif, berdaya saing, dan sehat. Wetipo menyatakan, "Visi itu harus dihayati oleh PNS di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kepercayaan global dan umum."
Kementerian Dalam Negeri menjadi tuan rumah Rakornas BPSDM yang bertajuk "Kolaborasi Aparatur Sipil Negara Berkualitas Dalam Mewujudkan Visi Nasional dan Daerah".
