Hengki terkejut ketika datang ke rumah Ana mendapati Ana sedang menangis di perbukitan villa belakang rumahnya. Hingga sosok Ana terlihat jelas di sisi jurang,dan tampak putus asa. Dia seperti bingung, tatapnya pun kosong melompong. Terlihat,dari matanya yang sipit mengurai air mata. Matanya sembab, memerah delima, sepertinya dia dalam keputusasaan.