Seiring waktu berlalu, paradigma tentang Islam yang negatif perlahan surut. Namun tak berarti bahwa itu hilang seutuhnya. Ini bisa kita buktikan pada kasus tentang pelarangan penggunaan jilbab di sekolah umum di Bali. Yang mencuat ke permukaan media Nasional terakhir belakangan. Memang secara keseluruhan sentimen anti Islam masih lekat di Bali akibat Bom Bali yang terjadi. Trauma terhadap Islam yang radikal tidak bisa begitu saja menghilang dari pikiran dan perasaan Rakyat Bali, khususnya mereka yang Hindu. Memang persoalan pelarangan jilbab adalah satu kesalahan yang mendasar yang dilakukan oleh Sekolah Umum Negeri terhadap anak didik yang tentunya hak dan kebebasan mereka di jamin oleh amanat konstitusi kita, yakni mengenai persoalan kebebasan beragama dan berkeyakinan. Sekolah tidak bisa menolak murid yang ingin masuk sekolah dengan berjilbab dengan alasan bahwa sekolah telah menetapkan aturan untuk itu. Sebagai lembaga pendidikan hal yang seperti ini tidak boleh terjadi.
KEMBALI KE ARTIKEL