Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Jadi, di Manakah Tempatmu?

30 April 2012   06:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:56 74 0
Masih tersisa kesedihan saat membaca sebuah berita pagi ini. Sebuah kesalahan, ribuan paradigma, cara pandang, penghakiman secara massal, seolah tak ada noktah dalam kehidupan mereka. Di sini, gemercik sedih mengalir….

Namun diantara riuhnya caci maki, masih kudapati setetes embun yang terbaca. Mungkin memang dari dulu demikian ceritanya, yang berwawasan luas ditakdirkan jadi minoritas, yang berhati seluas samudera susah dicarinya. Mereka menyepi ke tempat dimana mahabah bisa mereka maknai sesuka hati, bukan dogma televisi dan iklan komersil.

Jangan pernah bercerita tentang cinta pada orang yang pernah kalah di pertempuran hati, mereka lebih paham makna menangis, sakit hati, dan menghargai. Bagi mereka yang selalu sanggup bangkit menghadapi coba dalam hidupnya, “I salute you”, Insya Allah selalu ada jalan….

Dalam sekeping tulisan tentang cinta dari embun yang terbaca, ada bait tentang penerimaan, penerimaan sepenuh hati atas siapapun jati diri yang sedang memijak bumi. Dari sekeping tulisan tentang cinta kupahami tingkatan cinta ala yunani.

Berbagai versi level mencintai sudah aku baca. Semuanya sebenarnya sama, yang tertinggi adalah saat kita tidak mengharapkan balas apa-apa atas cinta itu. Adapun versi tingkatan cinta dan ego manusia ala agama Budha terpahat di candi Borobudur, dari dasar hingga pucuk Stupa. Sedangkan versi cinta dan hubungan manusia dalam agama Islam, dibagi menjadi dua golongan besar, Hablu minna nass (hubungan manusia dengan sesama manusia), serta Hablu minnallah (hubungan manusia kepada Allah).

Berikut dalam kebudayaan latin, tingkatan dan pembagian cinta:

1.Eros(bahasa Yunani:ρως), dalammitologi Yunani, adalah dewa cinta dan nafsu seksual. Dia juga disembah sebagai dewi kesuburan.Dalam bahasa Yunaniberarticintaberdasarkanhawa nafsusaja. Kata turunannya adalah erotis.

2.Storgelebih dikenal dengan cinta kepada sanak keluarga, misalnya cinta kepada kakak dan adik.

3.Philiaadalah jenis cinta yang diperuntukkan kepada teman dekat, sahabat. Dan yang terakhir adalah,

4.Agapesama dengan cinta yang tidak egois, cinta yang disumbangkan begitu saja, tanpa mengharap kembali. Cinta yang bisa meneriman siapapun apa adanya. Bentukcintatanpa batas ini kerap dicontohkan dengan cintaTuhanterhadap ciptaan-Nya, cinta seorang Ibu kepada anaknya.



Jadi dimanakah cinta kita berada? Hanya ragawi kah?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun