Pada suatu kesempatan saya bersama rombongan mahasiswa program studi Pascasarjana Sejarah UGM mengunjungi Kotagede, sebuah wilayah yang berjarak sekitar 6 km dari pusat kota Yogyakarta. Atmosfer kota tua sudah terasa ketika saya memasuki gapura berlanggam Hindu-Jawa. Jika membayangkan wisata sejarah ini dipandu kuncen berusia sepuh, ternyata kesan itu tidak demikian. Para pemandunya adalah tim dari Divisi Jelajah Pusaka Kotagede Forum Joglo di bawah koordinasi seorang perempuan muda bernama Shinta Noor Kumala.
KEMBALI KE ARTIKEL