Mohon tunggu...
KOMENTAR
Nature Artikel Utama

Demi Kedaulatan Pangan, Pemuda Banjiri Bunderan HI

16 Oktober 2011   20:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:52 518 4
[caption id="attachment_136138" align="aligncenter" width="684" caption="1000 petis pemuda peduli pangan"][/caption]

“Eat Local Food, Save local farmer”

Pesan tersebut terlihat dalam secarik kertas yang dibawa salah seorang pemuda di Bunderan HI (16/10/2011). Adapula pesan-pesan lainnya bertuliskan Gue Cinta Kedaulatan Pangan, We Are The Indonesian 99%, Wujudkan Kedaulatan Pangan, Stop Impor Pangan dan pesan-pesan lainnya. Uniknya beberapa diantaranya membawa pesan tersebut sembari menggunakan kostum khas petani. bahan pangan seperti kentang, kacang panjang, jagung dan cabe kriting memenuhi kain putih yang tersedia. Ada yang sudah menebak, adapula masyarakat Jakarta yang bertanya-tanya hari apa ini?

World Food Day 2011 atau yang lebih dikenal dengan hari pangan sedunia diperingati oleh segenap lapisan masyarakat di seluruh dunia. Suatu momentum yang baik untuk menyuarakan atau sekedar menyampaikan aspirasi tentang kondisi serta problema pangan saat ini, yang terjadi dalam kurun waktu satu tahun belakangan.

Di Indonesia, lebih rinci lagi di Jakarta. Momentum ini dimanfaatkan oleh sekitar ratusan pemuda yang tergabung dalam berbagai organisasi maupun komunitas pemuda yang ada. Green Student Movement (GSM), sebuah gerakan pemuda yang fokus terhadap agenda-agenda penyelamatan lingkungan hidup di Jakarta, didaulat menjadi salah satu motor penggerak pemuda dalam melakukan kampanye yang bertemakan “1000 Petisi Anak Muda Dukung Kedaulatan Pangan.” Disamping GSM adapula organisasi/komunitas lainnya seperti Forum Kebudayaan Mahasiswa Indonesia Universitas Nasional, Khatulistiwa Paramadina dan Indonesian Young Green. Kampanye ini didukung juga oleh beberapa LSM besar seperti Wahana Lingkungan Hidup Indonesia, Koalisi Anti Utang serta Serikat Petani Indonesia.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun