Menurut data dariDisaster Profile of Least Developed Countries, United Nations Development Programme, 2001. Dari 49 negara terbelakang di dunia, 24menghadapi risiko bencana yang tinggi. Dari jumlah tersebut, 6 negara dilanda dua hingga delapan bencana besar setiap tahunnya.Jadi jangan heran kalau setiap tahun di negeri yang kita cintai ini tidak pernah absen dari resiko bencana.
Semangat juang pemuda yang peduli terhadap hal tersebut berbuah suatu kegiatan serta menjadi rangkaian roadshow dari Parlemen Muda (PM) Indonesia yang bertemakan “Dari Sumbawa untuk Indonesia: Go Green With Your Hand” di Auditorium Universitas Sumbawa. Dihadiri pula oleh sekitar ratusan peserta dari anak sekolahan hingga mahasiswa yang ada di Sumbawa dan sekitarnya. Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama Indonesiaan Future Leaders, Green Student Movement (GSM), Majalah BeeMagz Lombok dan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sumbawa. (22/8/2011)
Aisyah Dewi Lysistrata jamal, Siswa SMAN 1 Sumbawa sekaligus tim GSM mengatakan, suatu hal yang menjadi focus kegiatan kami ini adalah roadshow PM Indonesia yang akan memberi ruang kepada generasi muda di 33 provinsi untuk dapat mewakili provinsi mereka dalam menyuarakan isu-isu yang ada didaerah mereka seperti pendidikan, kesehatan dan lingkungan. Nantinya disetiap pendaftar yang mendaftar di www.parlemenmuda.org akan diseleksi menjadi 5 orang terbaik. 5 orang terbaik inilah yang akan melakukan kampanye, debat kandidat serta pemilu. Dari pemilu tersebut akan dipilih 1 orang yang akan mewakili daerahnya untuk berlaga di Jakarta untuk mengikuti sidang Parlemen Muda Indonesia perdana pada januari 2012 dalam rangka menyampaikan isu-isu daerah mereka serta saran pemecahan dari isu-isu tersebut.
“Disamping pengenalan PM rangkaian acara ini diisi pula dengan seminar yang mengundang narasumber yang memiliki prestasi serta trackrecord yang lumayan dibidang lingkungan seperti Yani Sagaroa (Dewan Nasional Wahana Lingkungan Hidup Indonesia), Detha Arya Tifada (Koordinator Green Student Movement) dan Zuhriadi Tabri (Wakil Presiden Mahasiswa Universitas Sumbawa), yang dipandu oleh Sultan Alatas (Duta Universitas Pancasila 2010-2011) tentunya dengan gaya khas pemuda karena 2 orang narasumber masih mengemban ilmu di kampus masing-masing” tutur perempuan yang akrab disapa Icha.
Be Green, Save Environment, Make Friends
Peduli lingkungan sama sekali tidak sesulit yang kita bayangkan. Membuang sampah pada tempatnya serta menanam pohon dhalaman masing-masing adalah langkah keci yang suatu saat dapat membuahkan hasil untuk hari yang akan datang.
Hal yang menjadi faktor penting menjadi seorang pemuda yang peduli lingkungan, menurut Sultan Alatas adalah:
Be Green, minimal kita tahu dulu bagaimana permasalah lingkungan yang ada saat ini. Tidak usah jauh-jauh, lihat dan amati baik-baik apa yang permasalahan yang ada dilingkungan sekitar kita. Karena kalau kita tidak mengerti hal tersebut bisa-bisa kita langsung mengambil langkah menyelamatkan lingkungan yang tudak tepat sasaran. Tidak mungkinkan kita menanam pohon di kebun raya Bogor yang sudah jelas disana telah ada banyak pohon.
Save Environment, ketika kita telah bijak mempelajari tentang lingkungan. Maka cari lokasi yang kondisinya kritis sehingga tepat sasaran dan dapat membawa perubahan yang berarti. Artinya kita sudah menyelamatkan lingkungan hidup. Tapi ingat jangan lupa kita merawat mengawasi serta menjaganya agar dapat tumbuh dengan baik.
Make Friends, setelah menyelamatkan ligkungan, anda dapat share aktivitas anda dalam bentuk tulisan ataupun essai foto kepada rekan-rekan yang lain. Baik menggunakan social media seperti facebook, twitter ataupun blog pribadi anda. Insya Allah proses menginspirasi dan terinspirasi akan menghiasi niat baik kita. Dari situlah nantinya akan banyak teman-teman yang melakukan aktivtas menyelamatkan lingkungan secara bersama-sama. Let make a change guys…
Petisi Pemuda Peduli Pangan
Kampanye “Pemuda Peduli Pangan” yang dilakukan oleh GSM dideklarasikan tepat pada hari pemuda internasional 2011. Salah satu diantara project pemuda peduli pangan yaitu rangkaian roadshow ke beberapa kampus besar di Indonesia dalam mewujudkan 1000 petisi pemuda tentang pangan.
Mengambil starting point di Institut Pertanian Bogor yang notabene kampus pertanian (16/8/2011), dilanjuti dengan Universita Sahid Jakarta (19/8/2011). Serta Universitas Sumbawa yang menempel agenda roadshow PM.
“Antusias pemuda Sumbawa cukup besar terbukti dengan diisinya 115 petisi dari roadshow PM tersebut. Dari 3 universitas tersebut telah membuat petisi terisi hampir setengah dari target. Hal ini membuktikan bahwa pemuda saat ini lapar akan perubahan. Kami juga akan terus menggalang dukungan petisi dari pemuda. So, kurangi fast food, perbanyaklah konsumsi slow food yang diproduksi petani Indonesia” tutur Irvan Suryansyah, Tim GSM.
Sumber Foto: Dok. Pribadi