Mohon tunggu...
KOMENTAR
Nature

Launching Perpustakaan Lingkungan Citra Alam

28 Februari 2011   16:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:11 386 2
Memiliki ide serta gagasan yang lumayan tinggi terasa hanya sebuah omong kosong belaka jika bicara realisasinya. Wajar saja rasa pesimisme datang menghinggapi kami, bisa, tidak, bisa, tidak berulangkali datang dalam angan kita. Kami sadar bahwa didunia ini tidak ada yang tidak mungkin. Ide teman-teman WALHI dan Sahabat WALHI Jakarta yang sempat saya tuangkan dalam bentuk tilisan dengan judul “menanamkan go green melalui taman bacaan” sekarang seakan mendapat suatu titik terang.

Terbukti Pada hari senin (28/2), Sekolah Citra Alam Ciganjur bekerjasama dengan WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) Jakarta beserta saya dan teman-teman dari Sahabat WALHI Jakarta mengadakan Launching sekaligus peresmian dari “Perpustakaan Lingkungan Citra Alam” di Sekolah Citra Alam Ciganjur setelah malalui tahap yang cukup panjang tentunya.

Didalam acara launching tersebut. Rekan-rekan dari Sekolah Citra Alam telah menyiapkan berbagai rangkaian acara yang menarik serta edukatif. Tarian Alam, musik Perkusi, dongeng dari WALHI, transplanting, lomba mini gambar, lomba lukis kaleng, kreasi daur ulang, market day, panen raya, workshop pengelolahan kompos, serta workshop kreasi daur ulang. Sehingga Tampak wajah para pengajar yang gembira serta canda tawa anak-anak yang riuh menghiasi acara launcing tersebut.

Focus acara dibagi dibeberapa tempat dilokasi Sekolah Citra Alam. Lomba-lomba serta Workshop yang dihadiri oleh ibu-ibu PKK, pengajar dari sekolah lain di ruangan tersendiri. Tetapi untuk acara inti dilangsungkan di Mushola. Acarapun di buka oleh MC dengan penuh semangat, serta dilanjutkan oleh sambutan dari salah satu pengajar dari Sekolah Citra Alam. Diakhir sambutan, beliau menuturkan “saya berterima kasih kepada WALHI serta Sahabat WALHI khususnya karena telah bekerjasama dengan kami sehingga perpustakaan lingkungan ini dapat terealisasi.”

Acara dilanjutkan dengan mempesembahkan tarian yang mereka namakan tarian alam yang dibawakan langsung olah beberapa murid perempuan sekolah tersebut. Setelah itu baru murid laki-laki yang untuk gigi, dipandu oleh musik perkusi yang mereka kreasikan sendiri. Mereka terhanyut dalam irama musik yang menebarkan semangat cinta lingkungan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun