Hampir semua produk rokok yang ada di Indonesia memiliki warning yang sudah tidak asing lagi bagi telingga kita seperti “ Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin”. Mendengar kata-kata tersebut secara spontan kita bakal takut, tapi lama kelamaan hal tersebut menjadi biasa seperti kata “jangan merokok di tempat ini”, biarpun sudah berkali-kali diperingati tetapi tetap saja para generasi muda tidak terkecuali saya secara terus-terusan mengkonsumsi rokok.
Inilah sesuatu yang sangat menarik untuk di bahas kenapa banyak diantara generasi muda sekarang entah cewek atau cowok secara continue mengkonsumsi rokok. Banyak anggapan dari masyarakat secara luas bahwa generasi muda mengkonsumsi rokok hanya untuk gagah-gagahan serta biar terlihat sexy, tapi apakah se-simple itukah pandangannya?
Sudah saatnya bagi saya sebagai generasi muda untuk menjawabnya. Di samping merokok mempunyai dampak yang bisa dibilang sangat parah bahkan dapat menyebabkan sesuatu yang fatal bagi kesehatan manusia, tetapi bagi generasi muda beda lagi pandangannya, hal tersebut di dasarkan dari sugesti yang di timbulkan dari merokok itu sendiri karena kecenderungan setiap orang memiliki sugesti yang berbeda-beda, di satu sisi sugesti yang ditimbulkan bisa berbentuk semangat untuk menambah percaya diri alias PeDe bahkan ada juga sugestinya berbentuk menjernihkan pikiran dalam menemukan ide baru atau suatu gagasan bahkan sampai dapat menemukan inspirasi-inspirasi baru.
Sugesti –sugesti itulah yang dapat membuat generasi muda untuk selalu mengkonsumsi rokok. Bisa di ibaratkan seperti pada saat kita ke dokter untuk berobat, selain dokter tersebut memberikan obat pastinya akan diselingi oleh sugesti-sugesti untuk bisa sembuh, sugesti-sugesti tersebut inilah yang membuat sang pasien untuk termotivasi untuk sembuh, bisa di tebak hasilnya yaitu sang pasien seakan-akan termotivasi untuk sembuh dengan sugesti-sugesti dari sang dokter. Hasilnya sudah pastinya sang pasien akan segera puhih dan sembuh berkat sugesti yang diberikan oleh sang dokter.
Rokok pun demikian adanya, sugesti yang di timbulkan setiap pribadi manusia dapat membuat rokok itu sebagai motivator bahkan inspirator ditengah minimnya inpspirator dan motivator didalam hidupnya. Jadi jangan cepat-cepat mengejuade rokok itu selalu membawa keburukan semata, tetapi masih ada harapan bahwa rokok itu dapat memberikan suatu semangat baru pada perokok-perokok dewasa ini.
Contohnya saya pribadi, sugesi yang saya buat adalah merokok dapat menambah khazanah dalam berpikir untuk menemukan ide baru serta gagasan dalam menulis karena setitik realitapun membuktikan bahwa banyak penulis dari kalangan perokok, jangankan penulis yang amatir seperti saya, para selebritis khususnya band-band papan atas yang perokok di Indonesia banyak mengeluarkan karya-karya yang bisa di bilang brilian.hhoohooooo
So, mulai sekarang tidak perlu risau lagi kenapa banyak dikalangan pemuda banyak yang merokok, karena tanpa rokok bisa di ibaratkan “Like an angel without wings” mungkin.
NB: Sugesti adalah saran, pikiran, dan pendapat pribadi dan orang lain yang diterima seseorang secara langsung tanpa melalui proses berpikir kritis.