Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ruang Kelas

Bagaimana Membangun Kemandirian Belajar Peserta Didik melalui Program Konseling?

22 April 2024   06:19 Diperbarui: 22 April 2024   10:27 69 3
Setiap individu pastinya terlahir sikap ketergantungan dengan lingkungannya. Tetapi semakin memasuki fase dewasa ketergantungan tersebut akan berubah menjadi kemandirian. Hal ini sejalan dengan konteks kemandirian belajar peserta didik. Kemandirian belajar dalam bimbingan dan konseling memiliki pengertian peserta didik dapat bertanggung jawab atas permasalahannya di sekolah. Dengan demikian terbentuknya kemandirian belajar peserta didik dapat menjadikan peserta didik yang dapat berpikir kritis, dan berkembang lebih optimal.

Berdasarkan artikel yang penulis baca lingkungan teman peserta didik sangat berpengaruh besar terhadap kepercayaan diri belajar. Seperti contohnya terdapat peserta didik yang aktif dan selalu semangat belajar. Dengan demikian peserta didik tersebut dapat memberikan contoh yang positif terhadap peserta didik lainnya. Seperti memiliki keterpacuan untuk terus belajar dan belajar dan memiliki kepercayaan diri tinggi akibat persaingan dengan peserta didik lain.

Dan Guru Bimbingan dan Konseling untuk mengetahui seberapa kemandirian belajar peserta didik dengan cara melihat DCM (Daftar Cek Masalah). DCM ini dapat dilihat dari nilai rapot dan angket pengembangan. Angket tersebut disusun berdasarkan indikator kemandirian belajar.

Setelah guru Bimbingan dan Konseling mendapatkan hasil data yang diperoleh maka guru melakukan suatu treatment bagi peserta didik yang belum mandiri dalam belajar. Treatment tersebut dapat berupa bimbingan klasikal, bimbingan kelompok, konseling individual, dan kolaborasi dengan guru mata pelajaran.

Dengan melakukan langkah - langkah tersebut dapat membentuk sikap kemandirian belajar peserta didik agar tidak terus ketergantungan dengan peserta didik lainnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun