Transformasi Pendidikan Nasional dan Pemikiran Ki Hajar Dewantara
15 November 2023 08:55Diperbarui: 15 November 2023 09:374260
Pendidikan di Indonesia telah melewati perjalanan yang panjang, dari sebelum kemerdekaan hingga pasca kemerdekaan. Pendidikan di Indonesia sebelum kemerdekaan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk faktor budaya, agama, dan politik. Sebelum kedatangan penjajah, Nusantara telah memiliki sistem pendidikan yang berkembang di kerajaan-kerajaan seperti Majapahit dan Sriwijaya. Pendidikan di kerajaan-kerajaan ini cenderung terpusat di istana dan terbatas pada kelas elit. Orang-orang yang mendapatkan pendidikan utama adalah para bangsawan dan kalangan istana. Pada abad ke-13 hingga ke-16, Islam menjadi faktor penting dalam perkembangan pendidikan di Nusantara. Pusat-pusat pendidikan Islam, seperti pesantren, mulai berkembang di berbagai wilayah. Pesantren menjadi tempat penting untuk mempelajari agama Islam, sastra Arab, dan ilmu-ilmu keislaman. Pada abad ke-17, Belanda mulai menanamkan pengaruh kolonialnya di Indonesia. Sistem pendidikan yang diperkenalkan oleh Belanda lebih terpusat dan mendukung kepentingan kolonial. Pendidikan diarahkan untuk memproduksi pegawai pribumi yang dapat mendukung pemerintahan kolonial. Etnis Tionghoa juga memiliki kontribusi dalam pendidikan di Indonesia sebelum kemerdekaan. Mereka mendirikan sekolah-sekolah yang memberikan pendidikan tradisional dan modern, serta memberikan kontribusi signifikan dalam bidang perdagangan dan ekonomi. Sebelum kemerdekaan, pendidikan untuk perempuan masih terbatas. Hanya segelintir perempuan dari kalangan bangsawan yang memiliki akses ke pendidikan, dan fokus pendidikan untuk mereka cenderung bersifat domestik. Meskipun Belanda menciptakan sistem pendidikan yang mendukung kepentingan kolonial, terdapat gerakan perlawanan dari kalangan pribumi. Beberapa tokoh intelektual dan nasionalis, seperti Ki Hajar Dewantara, terlibat dalam gerakan pendidikan alternatif yang lebih mengakomodasi kebutuhan masyarakat pribumi.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.