Gerimis mengurung kita disini. Diantara rintiknya, dan semilir angin menusuk tulang. Hanya aku dan kamu, dingin mematung. Jujur aku canggung, detak jantungku tak bohong. Memilih membisu, curi menatapmu. Membuatku hangat entah kenapa. Sedikit berharap gerimis tak sudahi keindahan ini. Maaf, jika aku egois.
KEMBALI KE ARTIKEL