Bahasa itu arbritari. Itu berarti, suatu kata tidak ada artinya jika tanpa ada persetujuan dari para pemakainya. Misalnya, kata “kursi” bisa dipahami oleh Bangsa Indonesia karena kita semua setuju bahwa tempat untuk duduk itu adalah kursi. Tetapi bagi bangsa yang bahasa kesehariannya menggunakan Bahasa Inggris, makna yang sama disebut “chair” karena mereka sepakat menyebutnya demikian.