Mohon tunggu...
KOMENTAR
Analisis

Program peer suport bimbingan konseling

24 Januari 2025   07:49 Diperbarui: 24 Januari 2025   07:49 15 0
12. Program Peer Support, Bimbingan Konseling dan Layanan Psikososial
Program peer support, bimbingan konseling, dan layanan psikososial adalah tiga pendekatan penting dalam mendukung kesejahteraan sosial dan emosional individu, terutama dalam konteks pendidikan dan pengembangan pribadi. Ketiganya memiliki peran yang saling melengkapi dalam memberikan dukungan kepada individu yang menghadapi tantangan emosional atau sosial, baik di lingkungan sekolah, tempat kerja, maupun dalam kehidupan sehari-hari (Rahmadani, et al., 2022). Masing-masing pendekatan ini bertujuan untuk membantu individu mengelola perasaan, meningkatkan keterampilan sosial, dan memberikan dukungan dalam menghadapi masalah hidup.
a. Program peer support
Program peer support adalah suatu pendekatan di mana individu yang lebih
berpengalaman atau lebih matang secara emosional memberikan dukungan kepada teman sebaya mereka yang membutuhkan bantuan. Dalam konteks sekolah, program ini sering kali melibatkan siswa yang lebih tua atau siswa yang telah dilatih untuk menjadi teman sebaya yang memberikan dukungan emosional kepada siswa yang lebih muda atau yang sedang menghadapi masalah pribadi. Program ini mengedepankan prinsip saling membantu antar teman sebaya, dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan inklusif. Peer support dapat membantu mengurangi perasaan terisolasi, meningkatkan rasa percaya diri, dan memberi kesempatan bagi individu untuk belajar cara mengelola perasaan serta mengatasi stres (Rahmadani, et al., 2022). Sebagai contoh, dalam program peer support di sekolah, siswa yang mengalami kesulitan emosional, seperti kecemasan atau perundungan, dapat merasa lebih nyaman untuk berbicara dengan teman sebaya mereka yang memahami pengalaman mereka, dibandingkan dengan berbicara dengan orang dewasa atau seorang konselor.
b. Bimbingan konseling
Bimbingan konseling adalah layanan profesional yang bertujuan untuk
membantu individu memahami perasaan dan permasalahan mereka, serta memberikan solusi yang konstruktif untuk mengatasi masalah tersebut. Layanan ini dilakukan oleh seorang konselor atau psikolog yang memiliki kualifikasi dalam bidang psikologi atau pendidikan. Dalam konteks pendidikan, bimbingan konseling berfokus pada membantu siswa dalam mengelola perasaan,

permasalahan pribadi, serta memberikan bimbingan mengenai pemilihan karir dan pengembangan diri (Fitriyah, et al., 2023). Bimbingan konseling juga memberikan bantuan dalam mengatasi masalah sosial, seperti bullying atau kesulitan dalam hubungan antar pribadi. Konselor membantu individu untuk menggali masalah mereka lebih dalam, memberikan panduan untuk menemukan solusi, serta mengajarkan keterampilan untuk mengatasi masalah di masa depan. Melalui pendekatan yang empatik dan penuh pengertian, bimbingan konseling dapat memperkuat kemampuan individu untuk mengelola emosi dan berfungsi dengan baik dalam kehidupan social.
c. Layanan psikososial
Layanan psikososial adalah pendekatan yang lebih luas yang mencakup
berbagai jenis dukungan yang diberikan untuk membantu individu dalam mengatasi masalah psikologis, sosial, dan emosional yang mereka hadapi. Layanan ini sering kali diberikan dalam situasi yang penuh tekanan atau trauma, seperti bencana alam, konflik, atau situasi krisis lainnya. Layanan psikososial bertujuan untuk mendukung individu dalam mengatasi dampak psikologis yang muncul akibat situasi yang penuh tekanan dan untuk memperbaiki kesehatan mental mereka secara keseluruhan (Fitriyah, et al., 2023). Layanan ini bisa mencakup konseling individu, terapi kelompok, serta aktivitas yang mendukung pemulihan, seperti seni, olahraga, atau kegiatan kelompok lainnya. Layanan psikososial juga sangat penting dalam konteks pengungsi atau orang yang telah mengalami trauma, di mana mereka membutuhkan dukungan untuk mengatasi perasaan cemas, depresi, dan rasa kehilangan. Salah satu contoh layanan psikososial adalah penyediaan konseling bagi para korban bencana yang dapat membantu mereka mengelola rasa trauma dan beradaptasi kembali dengan kehidupan normal setelah kejadian yang mengguncang.
Ketiga program yakni peer support, bimbingan konseling, dan layanan psikososial--- memiliki tujuan yang serupa, yaitu untuk memberikan dukungan yang dibutuhkan individu agar dapat mengelola perasaan, mengatasi tantangan sosial-emosional, dan meningkatkan kesejahteraan psikologis. Meskipun memiliki pendekatan yang berbeda, ketiganya saling mendukung dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat secara sosial dan emosional. Program peer support mengandalkan hubungan teman sebaya untuk memberikan dukungan yang lebih personal dan langsung, sementara bimbingan konseling menyediakan pendekatan yang lebih formal dan profesional untuk menangani masalah yang lebih

mendalam atau kompleks. Layanan psikososial, di sisi lain, lebih berfokus pada pemulihan dari trauma atau kesulitan sosial yang berat. Pentingnya ketiga pendekatan ini terletak pada kemampuannya untuk menyediakan ruang aman bagi individu untuk berbicara tentang masalah yang mereka hadapi tanpa rasa takut dihakimi. Dengan adanya program-program ini, individu, terutama siswa di sekolah atau mereka yang berada dalam situasi krisis, dapat merasa didukung dan lebih siap untuk menghadapinya. Ketiganya juga memberikan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan sosial dan emosional yang diperlukan untuk berinteraksi dengan orang lain secara sehat. Oleh karena itu, pengembangan dan implementasi program peer support, bimbingan konseling, dan layanan psikososial sangat penting dalam mendukung kesejahteraan sosial-emosional individu di berbagai usia dan latar belakang.
13. Isu-Isu Sosial-Emosional di Sekolah Dasar
Isu-isu sosial-emosional di sekolah dasar merupakan tantangan penting yang dapat

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun