Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Ibu, Aku Mmeminta Ridhomu

29 Januari 2012   11:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:19 168 0

Dulu, satu tahun yang lalu aku dan ribuan teman-temanku yang duduk di kelas XII sama-sama sibuk berkutat dengan pilihan masa depan. Akan meneruskan kemana kelak setelah lulus Ujian Nasional SMA?. Sama halnya dengan mereka, aku juga masih bimbang menentukan pilihan universitas yang akan aku tuju. Berkali-kali aku melakukan konsultasi dengan guru pembimbingku, mengharapkan suatu pencerahan dalam memilih jurusan kuliah. Akhirnya aku memantapkan diri memilih program studi yang aku inginkan, walaupun ibuku sedikit tidak menyetujuinya. Tiba waktunya aku harus bersaing dalam tes masuk perguruan tinggi negeri  (SNMPTN), dan ternyata keberuntungan masih belum berpihak kepadaku. Sedih dan putus asa menghantui perasaanku saat itu. Dengan penuh bijaksana, Ibu menasehatiku dan memberikan masukan-masukan tentang program studi yang akan aku pilih saat mengikuti tes-tes selanjutnya. Akhirnya atas rekomendasi dari ibu, aku diterima di salah satu Universitas Negeri. Senang rasanya akhirnya aku dapat universitas juga, namun kesenanganku hanya sesaat mengingat program studi yang aku ambil tidak sesuai dengan keinginanku. Sebenarnya aku sudah diterima di Universitas Negeri yang sama-sama terletak di Jawa Tengah dengan program studi yang aku minati, psikologi. Namun, ibuku tidak menyetujuinya. Beliau lebih mengharapkan aku untuk menjadi guru, sebuah profesi yang sangat mulia. Akan tetapi jiwa mudaku menolak, berbagai alasan aku lontarkan. Jadi guru itu nggak keren, nggak gaul, tiap hari harus berangkat pagi sekali, pokoknya membosankan..bla..bla..bla..dan berbagai alasan yang tak masuk akal. Tetapi, aku tidak mau belajar tanpa ridho dari orangtua terutama ridho dari ibuku. Dengan setengah berat hati aku memilih untuk kuliah di universitas tersebut dan mengambil jurusan PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar). Awalnya aku kurang suka kuliah di sini, kayaknya nggak “aku banget”. Namun, seiring berjalannya waktu akhirnya aku bisa kerasan kuliah di sini. Dengan teman-teman baru, lingkungan baru dan kegiatan baru bisa merubah persepsiku. Menjadi guru itu tugas yang sangat mulia, pendidikan merupakan alat penting dalam membentuk karakteristik generasi penerus bangsa. Untuk mendapatkan kualitas pendidikan yang baik, input dari tenaga pengajar juga harus diperhatikan, guru yang berkulaitas adalah guru yang dapat membuat siswanya termotivasi untuk belajar. Dan aku ingin menjadi guru yang menginspirasi anak didikku. Ternyata pilihan ibu memang yang paling baik, karena ibu selalu ingin yang terbaik untuk anaknya. Doakan ya bu, semoga aku bisa menggapai cita-citaku.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun