Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Pertarungan di Samudera: Kedaulatan Indonesia dalam Genggaman Konflik Laut China Selatan Selatan

2 Mei 2024   19:30 Diperbarui: 2 Mei 2024   20:13 165 2
Konflik Laut Cina Selatan melibatkan sengketa wilayah atas pulau-pulau seperti kepulauan Spratly, Paracel, dan Pratas, dengan klaim dari beberapa negara yang saling tumpang tindih, sehingga menimbulkan ketegangan dan potensi konflik. Negara-negara di kawasan ini berupaya memperluas wilayah lautnya karena alasan ekonomi dan keamanan, sehingga menimbulkan gesekan atas sumber daya alam. Upaya telah dilakukan untuk bernegosiasi dan menandatangani perjanjian seperti Deklarasi Perilaku dan Kode Etik untuk mengelola konflik secara damai dan menghindari eskalasi militer(A. & Rio, 2021). Konflik Laut Cina Selatan mengacu pada sengketa wilayah dan persaingan klaim atas berbagai pulau, terumbu karang, dan perairan di wilayah Laut Cina Selatan. Masalah yang kompleks dan sudah berlangsung lama ini melibatkan banyak negara, termasuk Tiongkok, Vietnam, Filipina, Malaysia, Brunei, dan Taiwan, semuanya bersaing untuk mendapatkan kendali dan kedaulatan atas berbagai wilayah laut. Konflik tersebut telah menjadi sumber ketegangan dan ketidakstabilan di kawasan, dan berpotensi meningkat menjadi konflik yang lebih besar dengan implikasi geopolitik yang serius.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun