Ginjal Anak Terancam? Mahasiswa Keperawatan UPI Kampus Sumedang Ungkap Cara Mencegahnya Lewat Literasi Gizi
15 Desember 2024 14:00Diperbarui: 15 Desember 2024 14:011490
Gagal Ginjal pada Anak Menjadi Sebuah Ancaman Nyata!
Gagal Ginjal adalah perkembangan gangguan fungsi ginjal yang terjadi secara bertahap. Kondisi ini menyebabkan ginjal kehilangan kemampuan untuk menyaring limbah tubuh, mengontrol kadar cairan, dan menjaga keseimbangan elektrolit. Jika tidak ditangani, gagal ginjal kronis dapat menyebabkan komplikasi serius seperti anemia, gangguan tulang, hingga gagal ginjal terminal yang membutuhkan dialisis atau transplantasi ginjal.
Kasus gagal ginjal pada anak di Indonesia masih menjadi perhatian besar. Berdasarkan data Kemenkes (2022), hingga November 2022 tercatat 323 kasus gagal ginjal akut, dan sebagian besar berisiko berkembang menjadi kronis jika tidak tertangani. Tingkat kematian pada anak dengan gagal ginjal mencapai 61,27% pada usia 1–5 tahun dan 53,49% pada usia 6–10 tahun, menunjukkan betapa pentingnya pencegahan sejak dini. Situasi ini juga terlihat di Kabupaten Sumedang, yang menjadi perhatian khusus karena pola konsumsi anak-anak yang cenderung tidak sehat akibat akses luas ke makanan dan minuman kemasan. Kondisi ini menjadi alasan pentingnya penyuluhan kesehatan yang menargetkan literasi gizi pada anak dan orang tua.
Kegiatan Penyuluhan di SDN Sukaraja 2, Kabupaten Sumedang Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan akademik, mahasiswa S1 Keperawatan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Sumedang melaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan bertema "Pentingnya Literasi Gizi pada Kemasan Produk untuk Mencegah Gagal Ginjal pada Anak." Acara ini berlangsung pada 23 November 2024 di SDN Sukaraja 2, Jl. Pangeran Kornel, Sumedang.
Penyuluhan ini menyasar siswa kelas V, sebanyak 89 orang, serta melibatkan 15 orang tua sebagai perwakilan. Sasaran kegiatan dipilih berdasarkan kondisi sekolah yang berada di pusat kota dengan akses mudah ke jajanan kemasan. Selain itu, wawancara dengan guru mengungkapkan bahwa mayoritas siswa jarang membawa bekal dari rumah, meningkatkan risiko konsumsi makanan yang kurang sehat
Rangkaian Kegiatan Penyuluhan
Pemaparan Materi:
Definisi dan prevalensi gagal ginjal.
Faktor risiko dan langkah pencegahan penyakit.
Pentingnya literasi gizi dan cara membaca label pada kemasan produk.
Demonstrasi Praktis: Peserta diajarkan cara membaca label gizi menggunakan berbagai produk makanan yang familiar.
Sesi Tanya Jawab: Diskusi antara peserta dan pemateri untuk mengklarifikasi materi.
Evaluasi: Dilakukan pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.