Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Kau sang Pusat... Kau Sang Segala

13 Desember 2011   03:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:24 64 0
Kau Sang Pusat Segalanya..

Aku yang selama ini ceria mengharap dalam peluk mu tanpa apapun lagi.. Aku bisa ubah hari ku, aku bisa gelap dan terangkan dunia

Aku bisa lupakan kehidupan dan merindukan kehangatan mu

Aku lakukan semuanya, Aku ubah yang kau minta ku ubah,

Seberat apapun bisa ku lakukan.. untuk Mu.. untuk Kita..

Aku sudah tinggalkan semua, hal hal yang membuatku Hidup..

Karna ku anggap AKU BERSAMA MU.. Sang Pusat.. Sang Segala.. dengan ketulusan, dengan kebijakan, dengan pemikiran dan aksi mu.. setiap gerakan, setiap tatapan mu yang mempesona ku.. dalam keheningan hingga bisa ku tepis keraguan

Aku terima kau apa adanya, dengan segala kebusukan mu, segala hal yang kau tutupi, segala kebodohan, kepura-puraan, kekhilafan, dan kebohonganmu yang aku pun tepis, karna ku anggap itu semua tak akan berarti.. yang berarti hanya KITA.. kau dan aku di sisi… pelukan mu yang kubutuhkan.. bukan segala hal itu…

Ya.. aku muak.. aku muak terus DIAM.. akhirnya aku pun tak tahan..

setiap nyata yang ku tanyakan padamu, aku hanya ingin kau jawab tegas..

aku hanya butuh jawabanmu, Sang Pusat, Sang Segala.. aku tak akan perduli itu benar atau salah, karna kau lah yang ku percaya.

Setiap hal telah ku jelaskan, telah ku pikir kau akan mengerti, Kau lah yang memulai permainan ini. Kau pula yang membuat peraturan peraturan.. aku hanya mengikuti.. aku hanya pemain yang tak ingin pergi dari permainanmu.. yang membuatku tercandu pilu sendu..

Ternyata.. ini smua hanya ketidakjujuran yang tak berarkhir..

Aku ingin mengakhiri.. aku tahu aku bisa.. dan ini pun saat nya..

Aku sudah terlalu hancur dengan segala kata katamu, janji janjimu, dan kenyataan yang selalu berbeda dari ucapan yang kau berikan..

Kau membuat ku tampak seperti yang mengatur permainan ini, ya, sungguh luar biasa dirimu Sang Pusat.. Kau Sang Segala..

Tuhan pun bisa ku temukan dari Mu..

Entah sampai kapan luka ini aku bisa sembuhkan, bisa aku kubur, setidaknya.. saat ini aku mencoba untuk memaafkan diriku, lalu dirimu sang pusat, dan segala hal yang telah kita jalani..

Apakah ada gunanya lagi sebuah kata ” CINTA” ?

Keseriusanmu pun hanya Kata Kata yang terucap, tanpa bukti yang bisa terungkap..

Aku berterima kasih padamu, wahai Sang Pusat, Sang Segala..

Yang telah membuatku Jatuh Cinta, Terobsesi, Terperosok kedalam Telaga Cinta, Tenggelam tak berdaya..

dan kini aku harus menyadarkan diri.. menghilangkan jejak.. mengikuti angin.. berjalan diatas tanah.. dan melihat ke langit melebihi awan yang meneduhiku…

*untuk diriku.. yang dulu hilang.. Kembalilah*

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun