Aku mengenalnya sekitar sepuluh tahun lalu, tepat ketika pertama kali aku menginjakkan kaki di Bumi Minangkabau ini. Identitasnya terpampang di dinding restoran itu. Namanya terasa asing bagiku. Kala itu, sambil mengigit-gigit potongan ayam pop, aku mengejanya dalam hati. Ampiang dadiah. Apakah itu makanan, atau minuman? Seperti apa penampakannya? Bagaimana rasanya?
KEMBALI KE ARTIKEL