Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bahasa

Indonesia - Nama dan Perkembangan Bahasa

4 Maret 2019   22:16 Diperbarui: 15 Juni 2019   21:13 9 0
Kata Indonesia pada awalnya digunakan oleh seorang antropolog Inggris, J. R. Logan, pada 1850 yang dianalogikannya dengan Polinesia. Kata ini kemudian dipopulerkan oleh antropolog Jerman Adolf Bastian dalam bukunya Indonesien (1884).

Pada 1917, orang-orang pribumi yang tinggal di Belanda membentuk Indonesisch Verbond van Studeerenden (Persatuan Pelajar Indonesia) dan pada 1922 membentuk sebuah organisasi yang dinamakan Indische Vereeniging. Inilah cikal bakal kata Indonesia dijadikan nama negara yang diidam-idamkan pada 1928 oleh pergerakan nasionalis dan dinyatakan secara formal melalui Sumpah Pemuda. Tetapi ternyata Belanda sendiri tidak pernah mau menerima nama tersebut, hingga tahun 1948 barulah istilah Indonesie (dengan 2 titik di atas huruf e) digunakan untuk menyebut negeri bekas jajahannya ini di dalam sebuah Undang-undang Dasar.

Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang kita pakai sehari-hari diturunkan dari bahasa Melayu, bahasa wilayah pesisir Sumatera Timur, Kepulauan Riau dan Semenanjung Melayu. Sejak abad ke-17, bahasa Melayu semakin banyak digunakan sebagai lingua franca Nusantara. Bahasa ini digunakan oleh Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) dalam berurusan dengan para penguasa pribumi.

Bahasa Melayu berkembang dari basis yang relatif kecil pada mulanya, digunakan oleh penduduk di Sumatra timur dan selatan serta di semenanjung melayu pada abad ke-13. Mungkin karena semakin ramainya jalur perniagaan di wilayah-wilayah tersebut menjadikan bahasa Melayu menjadi bahasa utama di Nusantara sejak abad ke-16. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun