Perempuan itu berlari dengan menahan senja pada rambutnya. Kilau keemasan membingkai mahkotanya. Dibawanya senja kembali ke beranda rumahnya, dituang ke dalam cangkir lalu menyecapnya. Ia akan melakukannya setiap sore. Seperti anak-anak yang menghabiskan waktunya dengan layang-layang, perempuan itu juga menghabiskan waktunya dengan menunggu.
KEMBALI KE ARTIKEL