Aku melepas sebuah cincin yang selama tiga tahun melingkari jari manisku. Meletakkan di atas meja lalu memutar-mutarnya. Kilaunya tak pernah pudar, masih sama seperti dulu, hanya cincin itu menggelinding terlalu jauh, melompat dan bersembunyi di balik kaki meja. Agar bisa mendapatkannya kembali, aku harus menggeser meja itu –sendirian.
KEMBALI KE ARTIKEL