Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Pencuri Takdir

29 Maret 2016   15:09 Diperbarui: 29 Maret 2016   22:52 546 41
Belum sempat berteriak, ia meraih tubuhku. Mulutku dibungkamnya lalu menyeretku ke halaman belakang. Aku hanya bisa memejamkan mata dan bersiap tercincang oleh sebilah pedang yang dibawanya. Jika nyawaku ini mampu melindungi anakku, maka akan kuberikan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun