Aku masih dipelukan rindu. Malam enggan cumbui, sebab rindu telah mengulumku lebih dahulu. Rindu lupa, bahwa ketika ia dekatkan tubuhnya, duri-duri itu telah berhasil kutanamkan dalam dadanya. Sakit? Tidak! Kecupan buatnya terlena.
KEMBALI KE ARTIKEL