Hidangan khas Nusantara, seperti lontong, ketupat, dan lainnya, telah menjadi bagian penting dari kekayaan kuliner Indonesia. Tradisi menggunakan daun sebagai bungkus memberikan nilai lebih selain rasa lezat. Meskipun demikian, kemajuan zaman dan penggunaan plastik sebagai bungkus oleh sebagian orang membawa risiko serius terhadap kesehatan dan lingkungan. Rafika Aprilianti dari Ecoton menyatakan bahwa bungkus daun lebih aman karena merupakan bahan alami, sementara plastik mengandung zat-zat kimia berbahaya. Kesadaran akan risiko ini perlu ditingkatkan, dengan kembali menggunakan daun sebagai solusi yang lebih aman. Aprilianti juga mencatat akumulasi mikroplastik dalam tubuh sebagai dampak penggunaan plastik, yang dapat memicu reaksi alergi dan bahkan pembentukan sel kanker. Oleh karena itu, edukasi masyarakat tentang risiko kesehatan dan pentingnya kembali mengadopsi daun sebagai bungkus makanan menjadi krusial. Kesadaran akan keberlanjutan lingkungan dan kesehatan masyarakat perlu ditingkatkan untuk mempertahankan tradisi kuliner Indonesia tanpa mengorbankan kesehatan dan lingkungan.
KEMBALI KE ARTIKEL