Aku tidak pernah menyangka apalagi membayangkannya jika pria itu akhirnya secara resmi datang ke rumah. Rumah yang biasanya sepi menjadi riuh hari itu. Aku terus saja terpaku dengan jam berwarna silver di tangan kiri. Menantinya datang kali ini terasa sangat lama dan memang sudah sangat lama aku menantikannya. Â Aku terpaksa menopang wajah berat penuh polesan. Tak mengapalah kali ini dengan wajah yang penuh polesan, bukankah hal ini lumrah dilakukan banyak orang, pikirku mencoba berdamai.
KEMBALI KE ARTIKEL