Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Hidupku Lebih Indah dari Surga

17 Februari 2014   09:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:45 76 1

Sudah sering aku melihat wajah sedih dan letih ditunjukan oleh Ayah dan juga Ibu. Dan sesungguhnya aku juga tahu, bahwa semua itu disebabkan karena diriku; yang memang berbeda dari kebanyakan anak-anak seusiaku. Bukan hanya karena fisik yang berbeda, tapi juga karena aku selalu kesulitan dan lamban untuk menangkap apa-apa yang diajarkan oleh orang tuaku atau guru-guruku di sekolah. Selain itu, aku juga terkadang kesulitan untuk menunjukan kepada semua orang tentang apa yang aku rasakan dan apa yang aku inginkan. Sehingga tidak jarang, aku kesal dan marah pada mereka yang tidak mengerti. Tapi mau bagaimana lagi? Seperti inilah diriku, seperti yang aku pintakan kepada Tuhan.



Dulu. Sebelum aku menetap di rahim Ibu dan terlahir ke dunia ini, aku bertemu dengan Tuhan. Dan ketika Tuhan mengatakan bahwa aku akan diturunkan ke dunia fana ini. Aku sempat bertanya,” Apa hebatnya dunia itu dibandingkan Surga yang indah ini?”
Kemudian Tuhan menunjukan kepadaku tentang kehidupan di dunia. Dan aku bisa melihat dengan jelas betapa mengerikannya kehidupan di dunia itu. Saat itu aku langsung menolak, “Maafkan hamba yang hina ini.. Bukan maksud hamba untuk menentang perintah Mu. Namun betapa kehidupan di dunia itu sama sekali jauh dari indah.”

Lalu Tuhan menunjukan kepadaku lagi wajah-wajah bahagia dari pasangan suami-istri, saat mereka melihat tubuh mungil seorang bayi yang baru saja lahir. Wajah-wajah yang terlihat begitu bahagia, sampai-sampai mereka tidak mampu mengurai rasa itu dengan kata-kata, kecuali dengan lelehan airmata yang mengalir di kedua pipi mereka.

“Hanya itu?” tanyaku lagi kepada Tuhan kemudian, merasa hal itu tidak cukup untuk dijadikan perbandingan seimbang dengan kehidupan di Surga.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun