Kebanggan setiap guru ialah melihat anak didik yang dididiknya berhasil dalam pendidikan dan mampuh meraih masa depan yang baik.
Tentulah bukan hal yang gampang untuk dapat menciptakan anak didik yang berkualitas baik secara ilmu pengetahuan maupun secara akhlak. Berkualitas dalam arti kata menguasai ilmu dan mempraktekan ilmu tersebut di dunia nyata. Berbagi praktik baik, adalah salah satu cara seorang guru untuk dapat meningkatkan kompetensinya sehingga mampu menghasilkan keberhasilan dalam praktik pengajaran yang dapat dijadikan sebagai acuan oleh guru lain.
Praktik baik ini sangat perlu dilakukan oleh seorang guru untuk menunjang keberhasilan dalam melaksanakan tugas profesinya. Tentu saja praktik baik ini akan memberikan manfaat yang sangat berguna karena kita dapat membagikan kemampuan serta potensi diri kita sendiri untuk dapat dibagikan kepada orang lain sehingga orang lain dapat menikmatinya.
Praktek baik dalam merdeka belajar perlu diteliti mana yang perlu dipertahankan dan mana yang perlu dihilangkan. Pada praktik baik merdeka belajar, hal-hal yang perlu untuk dihilangkan salah satunya ialah tidak memperdulikan muridnya, seperti adanya seorang pendidik yang hanya asyik dengan cara dan metodenya sendiri dalam mengajar tanpa memperdulikan apakah siswa mengerti akan materi yang diajarkan dan guru hanya berpikir yang penting materi yang ia sampaikan selesai sesuai dengan kurikulum dan nilai diselaraskan dengan KKM tanpa berpikir apakah materi yang diajarkannya dimengerti dan memberikan manfaat apa tidak bagi siswa.
Hal ini juga merupakan dilema bagi pendidik sebab anak didik yang dihasilkan kurang berkualitas, dan adanya aturan dari Dinas Pendidikan bahwa nilai haruslah sesuai dengan KKM tanpa melihat kemampuan dan karakter masing-masing siswa tentu saja cara seperti ini tidak dapat memberikan dampak positif bagi siswa. Selain kurang mendapatkan ilmu, siswa juga tidak merasa merdeka dalam belajar karena siswa tidak dapat mengekspresikan dan menguasai materi apa yang ia tahu dalam pembelajaran. Sementara si guru berpikir yang penting materi yang ia sampaikan itu selesai sesuai kurikulum, penilaian dan selaras dengan KKM namun tanpa berpikir apakah materi yang diajarkannya dimengerti.
Akibatnya, hal ini jelas menjadi dilema bagi pendidik lain. Sebab anak didik yang dihasilkan itu kurang berkualitas. Sementara aturan dari Dinas Pendidikan bahwa nilai siswa haruslah sesuai dengan KKM tanpa melihat kemampuan dan karakter masing-masing siswa.
Tentu saja cara seperti ini tidak dapat memberikan dampak positif bagi siswa, selain kurang mendapatkan ilmu siswa juga tidak merasa merdeka dalam belajar karena siswa tidak dapat mengekspresikan dan menguasai apa yang ia tahu dalam pembelajaran.
Praktek baik yang dapat dilakukan oleh seorang pendidik dalam proses merdeka belajar salah satunya ialah memberikan kebebasan kepada anak didik untuk dapat mengekspresikan dirinya dalam menguasai suatu bidang materi pembelajaran dengan cara membuat kelompok belajar. Baik itu diruangan kelas maupun diluar ruangan.
Ada beberapa hal praktik baik yang perlu dilakukan oleh seorang pendidik agar proses merdeka belajar dalam mengajar dapat tercapai, yaitu:
1. Guru memberikan materi pelajaran yang akan diajarkan,
2. Memilih metode atau model pembelajaran,
3. Waktu yang dibutuhkan selama proses pembelajaran,
4. Sumber belajar yang dipakai,
5. Kesimpulan dari materi pembelajaran.
Dengan diterapkannya proses belajar praktek baik ini maka guru dapat memiliki kebebasan untuk mengarahkan proses pembelajaran sesuai dengan minat dan potensi siswa sehingga minat dan kemampuan siswa berkembang secara optimal, dan juga akan dapat membuahkan hasil yang diharapkan. Sebab praktik baik ini merupakan kegiatan mengimplementasikan cara pendidik menyampaikan pembelajaran.
Siswa juga akan dapat merasakan dampak positif praktik baik dalam merdeka belajar, yaitu perubahan pada tata cara pembelajaran siswa dimana siswa tersebut diberikan kesempatan untuk memahami dan mengekpresikan minatnya melalui sistem pembelajaran dari praktek baik merdeka belajar.
Dengan begitu kemampuan siswa dapat berkembang secara optimal, dan juga akan dapat membuahkan hasil yang diharapkan. Sebab praktik baik ini merupakan kegiatan mengimplementasikan cara pendidik dalam menyampaikan pembelajaran terhadap siswa. Siswa juga akan dapat merasakan dampak positif dari praktik baik dalam merdeka belajar ini, seperti adanya perubahan pada sikap pembelajaran dimana siswa diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan minatnya yang tujuannya membentuk siswa dengan karakter yang baik dan berilmu.
Keberhasilan dari praktik baik yang diterapkan dalam pembelajaran dengan sistem ini pasti akan dapat dirasakan baik oleh guru maupun oleh siswa itu sendiri. Siswa tidak lagi merasakan bahwa belajar itu sesuatu yang membosankan, tetapi justru menjadi menyenangkan karena menciptakan kesesuaian minat dan bakatnya disetiap fase pembelajaran.
Jika telah demikian baik guru maupun para siswa sama-sama merasakan eratnya hubungan antara guru dengan siswanya karena bebas berinovasi tanpa harus merasakan tekanan dan terjebak pada tugas maupun administrasi.