Apa itu Media Sosial atau Sosial Media?
Media sosial atau sosial media adalah platform digital yang memfasilitasi penggunanya untuk saling berkomunikasi atau membagikan konten berupa tulisan, foto, Video. Sejarah Media Sosial sendiri dikutip dari laman online maryville.edu sebagai awal mula terciptanya media sosial dan itu terjadi pada 24 mei 1844.
Media Sosial awalnya adalah serangkaian titik dan garis elektronik yang diketik pada mesin telegraf. Pada saat itu Samuel Morse mengirimkan pesan telegraf untuk kali pertama kepada publik.
Seiring dengan pesatnya perkembangan IPTEK, menjadikan Media Sosial berada pada kebutuhan yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan umat manusia, termasuk dalam kehidupan bersosial ekonomi sehari-hari.
Saat ini, Indonesia merupakan salah satu dari 4 Negara di dunia yang merupakan pengguna Medsos terbesar di dunia dan diantaranya adalah kaum remaja (usia sekolah) atau di sebut juga generasi milenial.
Komunitas terbesar di masyarakat Indonesia ini mempergunakan medsos secara regular, baik itu di sekolah, lingkungan sosial dan ekonomi bahkan memanfaatkannya sebagai memperluas jaringan pertemanan.
Dengan begitu dampak penggunaan medsos ini juga sangat mempengaruhi budaya berkomunikasi dan dirasakan langsung maupun tidak langsung oleh segenap lapisan masyarakat dalam interaksinya seperti sebagai sarana informasi, sarana untuk menyalurkan ide dan gagasan, sarana pendidikan dalam kegiatan belajar mengajar, sarana untuk mendapatkan hiburan serta sarana pengontrol kegiatan sosial.
Seiring perkembangan medsos ini tentu akan menimbulkan suatu dampak, baik itu berdampak positif maupun dampak negatifnya.
Dampak positif yang mempengaruhi kawula muda milenial sangat diharapkan dalam kegiatan belajar mengajar, sarana untuk mendapatkan hiburan, sarana pengontrol kegiatan sosial.
Dampak Positif yang dirasakan dari penggunaan medsos ini meliputi seperti:
1. Memudahkan kita untuk berinteraksi dengan banyak orang baik yang ada di dalam negeri maupun luar negeri.
2. Informasi yang diakses lebih cepat diketahui.
3. Memperluas jaringan pertemanan.
Selain dampak positif tersebut diatas dampak negatif juga dapat dirasakan pengguna medsos antara lain ialah:
1. Membuat remaja semakin malas dan jarang bersosialisasi dengan orang lain yang mengakibatkan menjadi pribadi yang tertutup.
2. Anak Remaja semakin malas untuk belajar karena waktunya banyak tersita di dunia maya yaitu untuk bermain "game on line" melihat film-film di youtube, bermain facebook, bermain tiktok dan lainnya.
3. Pornografi. Banyaknya anak remaja putri menjadi korban pelecehan. Melakukan tindakan aborsi oleh karena hamil diluar nikah. Dampak negatif ini menjadikan anak remaja menjadi pribadi yang tidak mempunyai jiwa yang sabar, maunya serba instan. Sehingga kecenderungan ini mengakibatkan anak remaja banyak terjerumus kedalam pergaulan yang tidak benar melalui perkenalan dan pertemanan di facebook.
Akhir-akhir ini kita banyak mendengar berita mengenai anak remaja yang bermasalah oleh karena pergaulan dari dunia maya medsos. Seperti yang dilansir dari media Merdeka.com yang berjudul "Remaja Puteri Hilang Dua Pekan Usai Bertemu Kenalan di Medsos" dan ini terjadi di Tangerang, kemudian KOMPAS.com menyoroti kasus penganiayaan anak pengurus GP Ansor, D(17) oleh Mario Dandy Satrio (20), Shane Lukas (19) dan AG(15).
Kemudian SINDONEWS.com memberitakan "Bangunkan Sahur Sambil Bawa Senjata Tajam, Belasan Remaja Cimahi Diamankan (27 Maret 2023), Samarinda Gompar "Pelajar SMK Tantang Guru Pakai Parang Saat Pelajaran Olah Raga (02 Maret 2023).
Peristiwa diatas adalah merupakan contoh dari beberapa kasus yang melanda Indonesia saat ini dimana pengaruh sosmed juga mampu meningkatkan kenakalan remaja saat ini dan kenakalan remaja akibat dampak sosmed saat tersebut tentu sangat meresahkan masyarakat karena itu  pengawasan orang tua sangat mempengaruhi.
Sebagai seorang pendidik di lingkup sekolah, tentu perlu bekerja ekstra untuk terlibat dalam tanggung jawab terhadap masalah yang terjadi di masyarakat sebagai akibat dari dampak negatif yang ditimbulkan sosmed tersebut. Pendidik terpanggil harus selalu memberikan pemahanan kepada siswa remaja dalam proses pembelajarannya terhadap pengaruh penggunaan jejaring sosial agar para pelajar menggunakan Medsos harus punya batasan waktu dan pengontrolan diri sendiri. Dan pengawasan orang tua juga sangat menentukan karakter kaum milenial dalam pembentukan karakter dan menanamkan nilai-nilai keagamaan dari usia dini.
Oleh Dernila Eva E.Silalahi S.Pd.K Merupakan Tenaga Pendidik di SMK N 1 Tebing Tinggi - Sergai.
