Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana

Namaku Awai 297-298

19 September 2018   04:28 Diperbarui: 19 September 2018   07:16 552 0
Awai tak ingin mengatakan sumbernya. " Dari omongan orang di kedai kopi, " jawabnya singkat. Tapi ia mulai yakin omongan Hsu Natan bukan isapan jempol. Jika hutang ibunya tidak dibayar, bukan tak mungkin suatu saat ia akan jadi penghuni Teluk Simpan. Ia berdiri, dan berjalan ke sepedanya tanpa pamit dengan Akian.

Januari dan Febuari, bulan yang tidak ramah bagi dunia pelayaran. Banyak kapal berlabuh di dermaga untuk menghindari amukan angin. Awai tetap membuang sisa makanan ke ujung dermaga. Saat ia tiarap, ia mendengar suara gleduk-gleduk di bawah dermaga. Ombak sedang memperlihatkan kegalakan-nya. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun