Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Kembalinya Jarak

12 Juni 2021   12:44 Diperbarui: 12 Juni 2021   13:01 54 0
Tak seperti ombak, tangis bukanlah limpahan air yang tak beraturan tetapi lelehan perasaan

Dan fajar, ia adalah penunjuk waktu bahwa bus ini harus segera melaju

Terlihat samar telapak tanganmu membekas di jendela

Mengisyaratkan "selamat jalan" yang tak mau kau ucapkan

"Saya pergi untuk menjalankan tugas pengabdian terhadap Tanah Air"

Bisikmu ditelingaku, yang dalam peluk aku menggenggammu erat

Selamat bertugas Mas, jaga dirimu baik-baik disini aku merindumu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun