Berhari- hari Aldi berusaha menghilangkan bayangan kakek Tosan dari benaknya. Difokuskan pikiran untuk mengedit. Untunglah pikirannya cepat larut dalam cerita yang naskahnya sedang dieditnya. Sedang asik ia bekerja, sebuah kursi bergeser ke sampingnya. Seseorang duduk. Aldi mengangkat wajahnya.
KEMBALI KE ARTIKEL