Gereja Partikular terbentuk dari perjumpaan antara Injil dengan suatu bangsa yang memiliki budaya dan tradisi tertentu yang khas. Perjumpaan itu berarti saling mempengaruhi. Dialog dan perjumpaan Injil pada taraf jiwa dan di "lubuk hati" masyarakat akan memungkinkan munculnya Gereja-Gereja Partikular yang otentik. Gereja Partikular yang otentik berdiri dengan kekhasan dirinya dan secara sekaligus tetap setia dalam kesatuan dengan Gereja Universal.
KEMBALI KE ARTIKEL