Penulis juga manusia yang memiliki perasaan dalam, peka terhadap sesuatu yang ada disekitarnya. Bukan untuk diremehkan bahkan dicaci maki seperti orang biadap yang gak bertanggung jawab. Kisah teman saya sebelum dia bisa menerbitkan beberapa buku, sebuah remehan yang tiada hentinya selalu dia dapatkan. Dari teman saya sendiri juga sering meremehkan dia, tapi saya anggap itu sebuah rasa iri karena tidak bisa seperti dia. Bukanlah mudah untuk menjadi seorang penulis, bukan remehan atau cacian yang kita harus berikan kepada teman kita yang senang menulis dam memiliki cita-cita sebagai penulis.
Tapi semangat dan dukungan agar teman kita bisa menjadi orang yang sukses dalam bidangnya, meskipun tata bahasanya kurang bagus kita bisa memberinya saran, bukan ejekan. Entah benar atau salah pendapat orang tentang "masa depan seorang penulis itu suram", menurut saya masa depan itu mesteri, kita tidak tahu apa yang mungkin bisa terjadi besok?. Siapa tahu 2-3th mendatang menulis itu menjadi pekerjaan yang sangat di idam-idamkan dan menjadi mimpi semua orang? why not. Tanpa seorang penulis, kita mana bisa pintar? kan kita butuh membaca dan belajar dari sebuah buku.
