Ya, beliua (Nurdin Halid) memang mantan seorang koruptor tetapi itu cerita masa lalu yang tidak penting dijadikan alasan untuk menurunkan beliau dari jabatannya (bukan berarti saya menghormati apalagi mendukung perilaku beliau sebagai koruptor). Menurut saya beliu benar benar bekerja keras untuk mengangkat prestasi sepak bola nasional agar bisa lebih banyak berbicara di kancah internasional.
Anda masih ingat ?,beberapa lalu kebelakang beliau punya program yang menurut saya AMAZING walaupun menurut saya dan mungkin bagi kita semua program tersebut hanya omong kosang bahkan mungkin hanya mimpi.
Program tersebut adalah menjadikan Indonesia menjadi tuan rumah WORLD CUP 2022, bagi saya Nurdin sangat ambisius untuk mengharumkan nama bangsa melalui sepak bola dan saya sangat terkesan dengan terobosan seorang Nurdin Halid, walaupun sepertinya sekarang kita tidak mampu untuk menjadi tuan rumah world cup, tetapi beliau menargetkan kita menjadi tuan rumah ditahun 2022. Saya sangat yakin dengan ambisi beliau dan tidak menutup kemungkinan kita menjadi tuan rumah world cup 2022, seperti yang selalu diucapkan kakek saya kepada anak anak dan cucu cucunya "impossible is nothing".
Berkat Nurdin Halid lah liga Indonesia menjadi liga terbaik di asia tenggara, sekarang sepak bola kita benar benar menjadi industri. Memang liga Indonesia belum ada apa apa dibanding liga liga eropa tetapi apa yang telah dilakukan beliau adalah sesuatu yang luar biasa.
Proses naturalisasi yang sebelumnya tersendat sendat bahkan tidak ada sama sekali sekarang semakin genjar dilakukan Nurdin cs (PSSI), tentunya ini untuk mengangkat prestasi sepak bola nasional.
Diluar "kehebatan" Nurdin, tentunya beliaupun punya kekurangan. Mungkin itu yang manjadikan alasan mereka menginginkan Nurdin Halid turun dari jabatan sebagai ketua PSSI.
Saya sangat tidak setuju dengan adanya IPL, Tetapi yang sangat saya sayangkan adalah respon PSSI terhadap adanya IPL. PSSI sangat mengecam keras terhadap IPL. Menurut saya harusnya PSSI mengajak diskusi dengan IPL tentang kelangsungan liga Indonesia dan dampak dari adanya dua liga disatu negara.
Mungkin dikarenakan respon PSSI yang tidak bagus sehingga membuat beberapa peserta liga Indonesia tidak ragu ragu bahkan tidak takut sedikitpun terhadap sangsi yang akan diberikan PSSI kepada peserta liga Indonesia yang membelot ke IPL. Saya sedikitnya mengerti dengan kepindahan beberapa klub tersebut.
Diakhir opini saya berharap PSSI bisa menigkatkan kinerj khususnya respon PSSI terhadap IPL, biar kedepannya tidak ada lagi peserta liga Indonesia yang membelot ke IPL.
do something Nurdin !