Euphoria duniawi di jaman kekinian sungguh tak dapat terbantahkan oleh akal maupun pikiran nyata. Kesenangan akan nikmat duniawi tak bisa kita hindari sebagai manusia yang hidup bermasyarakat. Sehingga apa yang bisa kita lihat, itulah yang bisa kita jadikan tolak ukur akan keberhasilan suatu perbuatan manusia. Terkadang manusia memandang sebelah mata akan tolak ukur yang seharusnya. Manusia lebih cenderung mengukur kesuksesan seseorang dari sisi kuantitas daripada kualitas. Seseorang yang sukses di kehidupannya diukur dari materi yang dia peroleh, gaya hidup, dan pengakuan khalayak tentangnya. Hal - hal lain seperti : kepuasan hidup, ketenangan jiwa, dan kebahagian, mungkin bukan menjadi tolak ukur kesuksesan seseorang.
KEMBALI KE ARTIKEL