Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Artikel Utama

Di Pematang Paling Sepi

29 Maret 2015   15:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:50 12 0
Sehampar bebunga yang ranum dalam mimpi percikan mataair pemberi asa

Bercerita beburung di bukit sunyi yang terdiam di balik pepohonan kering

Bayang-bayang pun mengudara dikejar angin,dikejar beliung badai

Hamparan rumput terdampar di sisi sawah

menghiba,menanti kembali berderma

Sekuat apa setelah layu, belum tentu menjulang

Aku masih di bibir pematang paling sepi bersama sanubari menanti lembayung menyambut

Menunggu genangan gerimis merinai menebar cinta sejengkal walau selebar pipit merentang di jagat raya yang maha

Di pematang paling sepi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun