Ibarat kata pepatah, ada gula ada semut, membuat Jepang sebagai negara maju pun jadi magnet daya tarik bagi para pekerja migran dari berbagai penjuru dunia termasuk pekerja migran Indonesia untuk mencoba peruntungan di negara sakura tersebut.
Tak dapat dipungkiri jika tidak lah mudah menembus bursa kerja di negara dengan etos dan disiplin kerja tinggi tersebut. Apalagi ada perbedaan budaya dan bahasa yang acapkali menjadi persoalan bagi pekerja migran Indonesia untuk bisa bekerja disektor formal yang ditawarkan oleh perusahaan Jepang.
Untuk menjawab persoalan tersebut, belum lama ini pemerintah Indonesia memberikan solusi melalui penandatangan Memorandum of Cooperation (MoC) dengan pemerintah Jepang. Gayung pun bersambut, dimana Pusat Standarisasi Pelatihan Jepang - ISO Jepang hadir dengan sebuah terobosan yakni pelatihan bahasa dan Budaya Jepang secara online berbasis aplikasi yakni perapera.