Kamu masih?
Aku menengok senja.
Kamu apa kabar?
Aku dicium aroma pantai
Kamu masih ( @ )
Aku masih !
Dalam ingatku dengan coretan akal
Kaki-kaki kereta kita yang nakal
Berbaur dengan laut dangkal
Mulut terpingkal-pingkal
Namun hati bertanya,
Emosi mencekal
Apa ini rasa yang disebut cinta?
Kita bingung, cinta membuatku renta
Selama ini bertalu dalam irama penta
Ah, aku ini sendiri
Padahal ada kamu
Kamu yang tak pernah pasti dalam
Pendirian hati.
Aku yang berdiri dengan rasa
Namun malu dalam kalbu berkuasa.
Aku memang mencinta
Karena dirimu menarik puisi puisi ini
Mengecoh raga irama kata raqawi
Aku jatuh tersungkur di pasir pertiwi
Memeluk cintaku sendiri
Benar benar aku tak berarti.
Sebab... aku hanya pengagum
Bukan pemilik hati
Hanya menggengam rasa
Bukan empunya cinta