Aku buru-buru pulang dari kantor, ada kerinduan yang menelisik di lubuk hati, entah apa gerangan, tiba-tiba saja wajahmu melintas di pikiranku, dan rinduku langsung bangkit. Aku mungkin saja termasuk mirip-mirip dengan wanita lain, kalau sudah rindu tidak bisa ditunda-tunda. Dengan mengendarai sepeda motor, aku bisa meliuk-liuk di jalanan yang kadang kala terjebak macet. Aku sedikit tenang, karena tas kecilku yang berisi dompet dan ponsel, duah kumasukan ke dalam bagasi motor, menghidari pelaku jambret yang marak akhir-akhir ini. Satu belokan lagi aku sampai di rumah.
KEMBALI KE ARTIKEL